Hal ini wajar terjadi karena memang pertumbuhannya setiap bayi berbeda-beda. Bila ada bayi yang tertinggal pertumbuhannya, belum tentu akan seperti itu selamanya, bisa jadi pertumbuhannya akan lebih pesat di bulan/tahun berikutnya.
Secara umum ada 4 aspek perkembangan bayi yang perlu anda perhatikan:
• Sosial
Terlihat dari bagaimana cara ia merespon seseorang. Misalnya respon terhadap wajah dan suara manusia. Bila ia tersenyum artinya ia sudah bisa berinteraksi, termasuk juga berkomunikasi melalui tangisan.
Aspek sosial ini dipengaruhi oleh indra penglihatan, pendengaran, perkembangan emosi dan intelektualnya.
• Bahasa
Aspek bahasa bisa dilihat dari kemampuan anak memahami dan merespon instruksi yang kita berikan. Bila bayi anda mengungkapkan sesuatu dengan bahasa yang tidak jelas, itu hal yang wajar.
Aspek bahasa dipengaruhi oleh indra penglihatan, pendengaran dan intelektualnya.
• Motorik kasar
Motorik kasar sangat erat dengan gerakan fisik yang besar. Pada bayi yang baru lahir ditandai dengan kemampuan menendang. Bila ia mampu menendang dengan kuat kemungkinan besar ia tidak memiliki masalah dengan motorik kasarnya, karena menendang adalah hal yang biasa ia lakukan ketika di dalam rahim.
• Motorik halus
Motorik halus masih berkaitan dengan fisik tetapi lebih pada hal keterampilan. Misalnya kemampuan jari jemarinya, koordinasi mata dan tangan, menggapai mainan. Biasanya memerlukan waktu yang lebih lama. Jangan langsung kuatir tangannya akan kaku saat besar nanti bila ia belum bisa melakukan dengan cepat. Semua butuh waktu dan belajar.
Untuk membantu orangtua memantau perkembangan bayi, orangtua dapat menggunakan indikator pertumbuhan bayi. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah indikator pertumbuhan bayi bukan harga mati yang berlaku untuk seluruh bayi dan bukan pula alat ukur baku untuk menilai pertumbuhan bayi.
Indikator ini fungsinya adalah untuk membantu orang tua untuk mengetahui perkembangan bayi secara umum. Yang terpenting adalah menjadikan indikator itu sebagai alat untuk membantu orangtua merancang stimulasi-stimulasi yang sesuai untuk perkembangan bayi. Dan stimulasi yang utama bagi bayi adalah interaksi dengan orang-orang terdekatnya terutama orangtuanya
Jangan memberikan sebutan-sebutan kepada bayi yang menghambat perkembangan psikologis bayi, misalnya “pemalas”, “pemarah”, “egois”, dan sebagainya; yang disebutkan secara berulang-ulang kepada bayi hanya karena bayi tak sesuai dengan standar dan ekspektasi orangtua. Gunakan bahasa yang positif, misalnya: masih sering lupa, belum bisa mengontrol diri, sedang belajar berbagi, dan sebagainya.